
Bioterra Wall Panel vs Panel Dinding Konvensional, Mana yang Terbaik?
Di era seperti sekarang, sudah seharusnya kita memilih beragam barang yang ramah lingkungan. Kepedulian kita terhadap alam akan membuat bumi kita semakin baik untuk generasi mendatang. Salah satunya ketika Anda memilih panel dinding, maka rekomendasi terbaik yang dapat Anda coba yaitu BioTerra Wall Panel.
Apabila dibandingkan dengan panel dinding konvensional, BioTerra terbukti ramah lingkungan. Bahan dasar alaminya tidak akan mencemari lingkungan serta aman tanpa menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang. Yuk cari tahu lebih mendalam seputar panel dinding satu ini dalam artikel berikut ini!
Apa itu BioTerra Wall Panel?
BioTerra wall panel yaitu panel dinding yang terbuat dari bahan alami sehingga akan menghasilkan produk ramah lingkungan. Bahan ini melimpah di alam seperti halnya rumput laut, myecelium, cork, bahkan hingga sejenis bambu.
Bahan alam ini akan diproses sedemikian rupa lalu dipadatkan menggunakan resin alami. Kondisi ini akan menghasilkan panel dinding yang tak hanya ramah lingkungan, namun juga kuat, awet, dan tentunya aman untuk kesehatan.
Kebanyakan panel dinding konvensional dibuat dengan bahan yang tidak ramah lingkungan. Hal tersebut akan mengakibatkan limbah yang terus menumpuk dan mencemari bumi kita yang akan diwariskan untuk anak cucu kelak.
Beragam teknologi pun tersemat di dalamnya. Salah satunya yaitu teknologi 3D realism printing yang membuat hasil desain begitu estetik sekaligus autentik. Elemen dekoratif yang begitu indah pun dijamin akan disukai oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sekali pun.
BioTerra Wall Panel vs Panel Dinding Konvensional
Jika kita membandingkan antara keduanya, maka BioTerra unggul dalam berbagai hal. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Durabilitas atau Ketahanan
BioTerra Wall Panel walaupun terbuat dari bahan alami, namun punya fitur unggulannya bernama HydroSeal™ WaterLock. Ini menjadikannya awet karena akan menjaga kelembaban tidak bisa masuk sehingga akan terbebas dari jamur dan tidak mudah rapuh.
Sementara kebanyakan jenis panel dinding konvensional, tidak memiliki teknologi sehingga rentan terkena jamur. Bahkan, udara lembab dan hujan terus menerus yang merembes ke dinding akan membuat wall panel mudah rapuh.
2. Ketebalan Panel
Dilihat dari ketebalannya, BioTerra Wall Panel memiliki ketebalan tipe slim. Umumnya hanya berkisar 9 mm saja. Walaupun tipis namun kuat sehingga bisa menjadi pilihan utama bagi yang tidak ingin menambah ketebalan dinding. Selain tipis juga ringan sehingga memudahkan untuk diangkut sekaligus memudahkan pemasangan.
Sementara pada tipe konvensional, ketebalannya bisa mencapai 23 – 27 mm. Hal ini karena selain dari base panelnya sendiri 9 mm, juga masih ada ketebalan lapisan lainnya antara 15 – 18 mm. Ini tentunya akan membuatnya terlihat begitu tebal.
3. Kemudahan Pemasangan
Apabila Anda masih bingung dalam menentukan kemudahan pemasangan panel, maka BioTerra bisa jadi pilihan yang tepat. Pasalnya, di dalamnya sudah tersemat fitur SnapFit™ System yang dipatenkan. Dengan fitur tersebut, maka pemasangan sangat instan karena memiliki teknologi penguncian yang unik.
Selain itu, pada panel konvensional pemasangan akan lebih rumit. Sehingga membutuhkan tenaga ahli yang benar-benar paham terkait teknik pemasangan. Bahkan, walau sudah menggunakan tenaga ahli pun, sering kali masih membutuhkan waktu 2-3 kali lebih banyak dibandingkan dengan pemasangan BioTerra.
Dengan melihat beberapa perbedaan di atas, apakah Anda tertarik untuk lebih memilih BioTerra Wall Panel atau panel dinding konvensional? Silakan tentukan pilihan Anda berdasarkan preferensi masing-masing.